Pages

Monday, 26 August 2013

Review Materi OSKM ITB 2013

Sarah Permanik Isma Putri
16313026
Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian

Dari rangkaian acara OSKM ITB 2013, banyak disampaikan materi yang sangat berguna bagi mahasiswa baru yang katanya merupakan transisi dari masa ABG ke dewasa muda. Tentu menyandang gelar 'maha' di depan siswa bukan hal yang mudah karena banyak rakyat Indonesia berharap pada kita untuk perubahan di masa depan. Oleh sebab itu, diberilah banyak materi berguna di OSKM ini. Berikut ini adalah review materinya:

Visi Hidup
Sebagai manusia, kita adalah makhuk Allah SWT yang dicipkatakan paling sempurna. Tujuan manusia diciptakan adalah untuk beribadah kepada-Nya dan sebagai khalifah di muka bumi ini. Oleh sebab itulah kita sebagai makhluk-Nya harus mempunyai visi hidup yang berdasarkan ketuhanan.
Selain itu, kita harus mempunyai visi hidup yang berdasarkan kebebasan substansial.
Visi hidup itu harus SMART. Spesifik, measurable, achieveable, realistic, dan time limit. Visi hidup atau tujuan hidup itu yang akan kita capai dalam jangka pendek maupun jangka panjang dan harus dapat dipertanggung jawabkan.

Pola Pikir K3 (Kritis, Kreatif, dan Konstruktif)
Sebagai mahasiswa kita perlu berpikir secara kritis, kreatif dan konstruktif. Berikut ini adalah penjelasan dari pola pikir K3:
Kritis
Berpikir kritis artinya tidak mudah percaya dengan informasi yang diberikan sebelum tahu kredibilitas atua kebenarannya. Berpikir kritis juga bisa diartikan dengan tajam dalam menganalisa.
Kreatif
Berpikir kreatif berarti bisa menemukan hal-hal baru, memiliki daya cipta yang tinggi dan bisa melihat suatu hal dari berbagai macam sudut pandang.
Konstruktif
Berpikir konstruktif artinya berorientasi pada solusi dan solusi yang disampaikan bersifat membangun dan tidak menjatuhkan orang lain.

Kolaborasi
Kolaborasi dapat diartikan sebagai suatu gerakan bersama untuk menghasilkan sesuatu yang nyata. Tujuan dari kolaborasi selain untuk menyelesaikan masalah juga untuk menciptakan sesuatu dan menemukan sesuatu dalam hambatan. Banyak hambatan yang dapat terjadi dalam kolaborasi baik dari segi biaya, waktu, keahlian, dan lain sebagainya. Contoh kolaborasi dalam OSKM ini adalah membentuk tulisan #untukindonesia oleh mahasiswa baru angkatan 2013. Kolaborasi ini butuh kerjasama tim yang baik serta koordinasi yang baik pula.

Managemen Konflik
Managemen konflik perseoarangan:
1. Lose-lose : kedua pihak sama-sama dirugikan sehingga harus menghadirkan pihak ketiga dalam menyelesaikan masalah
2. Win-lose : salah satu pihak dirugikan dan salah satu pihak diuntungkan
3. Win-win : kedua pihak sama-sama diuntungkan
Managemen konflik organisasi
1. Bargaining Approach : mengurangi kebutuhan sumber daya karena sumber daya yang terbatas
2. Birocracy Approach : menggunakan posisi atau jabatan dalam menyelesaikan konflik
3. System Approach : mengurangi perbedaan terhadap tujuan dan mengurangi saling ketergantungan konvensional

Cinta Tanah Air
Untuk cinta tanah air, kita harus mengetahui indentitas bangsa terlebih dahulu. Setelah mengetahui identitas bangsa kita, kita melihat realitas bangsa kita. Dengan melihat realitas bangsa sekarang ini kita bisa membuat visi kebangsaan. Visi kebangsaan kita ini nantinya bisa dilaksanakan dalam wujud cinta tanah air.

Urgensi Kemahasiswaan
Falsafah Kemahasiswaaan
1. Peran : peran mahasiswa adalah sebagai masyarakat sipil yang terpelajar. Maksudnya mahasiswa tidak boleh memperjuangkan sesuatu untuk kekuasaan atau harta dan mahasiswa sebagai insan akademik menjadikannya sebagai masyarakat yang terpelajar
2. Potensi : ada 7 potensi mahasiswa yaitu; kritis, kreatif, idealis, independen, semangat tinggi, jaringan luas dan keilmuan luas
3. Peran : ada 4 peran mahasiswa yaitu;
  • Agent of Change : Agen perubahan. Mahasiswa diharapkan mampu merubah masa depan bangsa
  • Guardian of Value : Penjaga nilai di masyarakat. Mahasiswa diharapkan mampu menjaga nilai-nilai kearifan lokal agar tidak luntur di kemudian hari
  • Iron Stock : Generasi pengganti. Ada saatnya mahasiswa akan menggantikan para pemimpin bangsa saat ini. Kita diibaratkan sebagai besi karena besi memiliki suatu karakter yang khas tetapi bisa ditempa dan tetap mempunyai karakter yang sama. Namun besi tidak luput dari karat sehingga pada akhirnya akan diganti oleh iron stock-iron stock lainnya
  • Role Model : Mahasiswa diharapkan mampu menjadi teladan yang baik bagi masyarakat
Tri Darma Perguruan Tinggi
1. Pendidikan dan Pengajaran
2. Penilitian dan Pengembangan
3. Pengabdian Masyarakat

Budaya Kampus
Budaya kampus bersifat dinamis tetapi nilai-nilainya tetap. Budaya kampus ITB adalah peduli lingkungan, integritas akademik, diskusi, apresiasi, wawasan kebangsaan, inovasi, kewirausahaan, dekat dengan masyarakat, dekat dengan alam, menjadi pemimpin dan menulis

KM ITB
Keluarga Mahasiswa ITB terdiri atas seluruh mahasiswa S1 di ITB. Di dalamnya terdapat mahasiswa, himpunan mahasiswa jurusan, unit kegiatan mahasiswa, kabinet, tim beasiswa, MWA WM, dan kongres. 

Itulah materi yang disampaikan dalam OSKM ITB 2013 ini. Semoga dengan diberikannya materi-materi ini, mahasiswa baru ITB 2013 bisa menjadi insan-insan yang bisa merubah bangsa ini ke arah yang lebih baik.

Review Video Mitigasi Bencana

Sarah Permanik Isma Putri
16313036
Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian




Bencana bisa terjadi kapan saja dan dimana saja. Mungkin saja ketika di dalam atau di luar ruangan kita mengalami bencana seperti gempa bumi, kebakaran dan lain sebagainya. Bagaimana bila kita ada di dalam situasi tersebut? Dari video di atas kita bisa lihat tindakan apa saja yang perlu kita lakukan saat terjadi bencana, terutama ketika kita berada di lingkungan kampus ITB. Berikut ini adalah reviewnya:

Mitigasi Gempa di Dalam Ruangan
1. Bila terjadi gempa di dalam ruangan, segera berlindung di bawah meja atau di bawah benda keras lainnya yang bisa melindungi kita dari reruntuhan
2. Jangan berlari keluar bangunan saat gempa masih terjadi karena bila gempa cukup kencang dan bangunan mulai runtuh, kita bisa tertimpa reruntuhan sebelum kita sampai keluar bangunan
3. Bila gempa sudah berhenti, segera keluar bangunan dengan tetap melindungi kepala
4. Gunakan tangga darurat untuk keluar ruangan. Jangan pernah gunakan lift karena bila terjadi gempa susulan, lift bisa saja mati dan kita bisa saja terjebak di dalam lift

Mitigasi Gempa di Luar Ruangan
1. Bila terjadi gempa diluar ruangan, segera berlari dan jauhi bangunan dan pepohonan
2. Berkumpullah di tempat berkumpul terdekat
3. Tetap lindungi kepala lalu tunggulah sampai gempa mereda

Mitigasi Kebakaran di Dalam Ruangan 
1. Segeralah berteriak untuk memberitahukan bahwa terjadi kebakaran
2. Carilah alarm kebakaran terdekat lalu nyalakan alarm tersebut
3. Bila anda merasa yakin bisa memadamkan api, gunakanlah APAR untuk memadamkan api
4. Bila api terlalu besar, segera hubungi K3L dan segera selamatkan diri anda
5. Selalu kenali denah gedung yang anda masuki sehingga ketika terjadi kebakaran atau bencana lainnya anda tidak tersesat dan bisa segera menyelamatkan diri melewati jalan yang benar

Mitigasi Kebakaran di Luar Ruangan
1. Segera hubungi K3L. Jangan lupa beritahu apa yang terjadi, bagaimana keadaan di tempat, dan informasi lainnya yang diperlukan
2. Segera selamatkan diri anda

Itulah hasil review dari video mitigasi bencana HMTG 'GEA' ITB. Bila ada keadaan darurat lainnya, kita juga bisa menghubungi K3L untuk meminta bantuan. Kita tidak tahu kapan dan dimana bencana bisa terjadi. Maka dari itu kita harus selalu waspada.

Resume Materi Video Mitigasi Bencana

Ryan Alvita
16613075
FTSL ITB 2013

Bencana seperti gempa, kebakaran, dapat terjadi kapan saja. Sehingga kita harus waspada dalam menangani hal tersebut. HMTG Gea ITB telah membuat video tentang apa yang harus dilakukan pada saat gempa atau kebakaran terjadi. 

1. Mitigasi Gempa
A. Didalam ruangan

  • Segera berlindung di tempat yang aman, seperti meja, dll. 
  • Setelah gempa sudah berhenti, segera keluar dari ruangan dengan tetap melindungi kepala kita.
  • Jangan gunakan lift, gunakan tangga darurat.
B. Diluar ruangan
  • Segera hindari pepohonan dan bangunan yang notabene dapat runtuh dan menimpa tubuh kita.
  • Cari tempat terbuka dan tunggu gempa hingga reda.
2. Mitigasi Kebakaran
A. Didalam ruangan
  • Segera berteriak untuk memberitahu bahwa ada kebakaran yang terjadi.
  • Cari alarm kebakaran yang terdekat dan segera nyalakan.
  • Sebagai tindakan awal dalam menghadapi kebakaran, gunakan APAR untuk memadamkan api. Jika tidak bisa/awan dalam menggunakan APAR, segera cari orang yang bisa menggunakannya.
  • Jika api nya sangat besar, segera keluar ruangan dengan menyelamatkan hal hal yang penting. Lalu segera hubungi K3L
  • Sebelum semua itu, kita diharapkan mengetahui denah gedung yang kita masuki sehingga bisa cepat dan tanggap dalam menyelamatkan diri ketika kebakaran terjadi.
B. Diluar ruangan
  • Segera hubungi K3L jika kebakaran terjadi dan selamatkan diri.
Dengan video ini, seluruh Keluarga Mahasiswa ITB diharpkan bersikap yang benar seperti yang diajarkan dalam video diatas, sehingga kita bisa cepat dan tanggap dalam menghadapi bencana yang terjadi.

Resume Materi OSKM 2013

Ryan Alvita
16613075
FTSL ITB 2013

Setelah kurang lebih 8 hari mengikuti OSKM, kami mendapatkan banyak hal yang bermanfaat dari kegiatan tersebut. Salah satunya adalah materi yang diberikan oleh kakak kakak taplok kami. Mulai dari membuat visi dan misi hidup kita, sampai dengan mengenai struktur Keluarga Mahasiswa ITB.

Visi Hidup
Visi hidup adalah tujuan hidup yang akan dicapai dalam jangka pendek dan jangka panjang. Membuat visi misi hidup itu harus SMART (Specific, Measurable, Achievable, Realistic, and Time-Limit). Selain itu, visi hidup itu harus yang berdasarkan ketuhanan dan kebebasan substansial, yaitu dapat dipertanggung jawabkan.

Pola Pikir K3
Pola pikir K3 adalah pola pikir yang wajib dimiliki oleh seluruh mahasiswa ITB. Pola pikir K3 itu terdiri dari Kritis, Kreatif, dan Konstruktif. Kritis yaitu pola pikir yang tidak mudah percaya, tajam dalam menganalisis, dan peka terhadap segala sesuatu yang terjadi di lingkungan sekitar. Sedangkan kreatif adalah pola pikir yang selalu berusaha membuat hal yang baru serta melihat masalah dalam berbagai sudut pandang. Yang terakhir, Konstruktif yaitu solusi yang disampaikan harus saling membangun, menghargai ide orang lain serta tidak melanggar kearifan lokal. 

Kolaborasi
Kolaborasi adalah pergerakan bersama yang terintegrasi untuk menghasilkan sesuatu yang nyata. Dalam OSKM ITB 2013, kami maba ITB 2013 diberikan tantangan berkolaborasi satu angkatan dalam membuat tulisan #untukindonesia di lapangan saraga. Alhamdulillah, tugas itu berhasil dengan baik dan akhirnya menjadi kebanggan kami sebagai angkatan 2013. Tujuan kolaborasi adalah memecahkan suatu masalah, menciptakan sesuatu, dan menemukan sesuatu dalam hambatan. 

Manajemen Konflik
-Bargaining Approach : yaitu dengan cara masing masing pihak mengurangi kebutuhannya masing masing agar sumber daya alam yang terbatas ini dapat terbagi secara merata.
-Birocracy Approach : yaitu dengan cara merujuk kepada hukum yang ada dalam suatu struktur kewenangan seperti atasan-bawahan.
-System Approach : yaitu dengan mengevaluasi tujuan masing masing pihak sehingga tercipta 1 tujuan yang dapat menguntungkan semua pihak.

Cinta Tanah Air
Sikap cinta tanah air adalah sikap yang wajib bagi kita semua sebagai warga negara Indonesia. Sebelumnya, kita harus tahu apa itu Identitas Bangsa. Identitas Bangsa adalah sesuatu yang membedakan dengan bangsa lain (ex : Garuda, Bendera Merah-Putih, dll). Setelah itu, kita harus membuat visi kebangsaan kita yaitu tujuan jangka panjang yang ditujukan untuk menyelesaikan permasalahan bangsa. Setelah itu, kita diwajibkan untuk mewujudkan cinta tanah air kita dengan cara berkontribusi dalam pembangunan bangsa dan mewujudkan visi kebangsaan kita. 

URGENSI KEMAHASISWAAN
Falsafah Kemahasiswaan
-Popope
Sebagai mahasiswa, kita harus mengetahui apa Posisi, Potensi, dan Peran kita sebagai mahasiswa. Posisi mahasiswa adalah sebagai masyarakat sipil yang terpelajar, serta bersifat netral, tidak menargetkan suatu kekuasaan, kekayaan, jabatan, dan tidak memihak salah satu pihak. Potensi mahasiswa antara lain kritis, idealis, independen, kreatif, semangat tinggi, jaringan yang luas, serta wawasan yang luas. Lalu, Peran kita sebagai mahasiswa adalah sebagai Guardian of Value (penjaga nilai budi pekerti dalam masyarakat), Agent of Change (agen yang membawa perubahan yang lebih baik), dan Role Model (teladan yang baik dalam masyarakat), Iron Stock (generasi pengganti dari generasi sebelumnya). 

Tri Darma Perguruan Tinggi
1. Pendidikan dan Pembelajaran
2. Penelitian dan Pengembangan
3. Pengabdian Masyarakat

Budaya Kampus
Budaya kampus ini bersifat dinamis, namun nilai nya tetap. Budaya kampus kami antara lain peduli lingkungan, integritas akademik, diskusi, apresiasi, wawasan kebangsaan, inovasi, kewirausahaan, dekat dengan masyarakat, dekat dengan alam, menjadi pemimpin, dan menulis.

KM ITB
Arah gerak KM ITB adalah sebagai pelopor persatuan, teladan gerakan persatuan masyarakat Indonesia, dan mengawal kebijakan pemerintah sesuai dengan kebijakan nasional, serta menjadi teladan gerakan kampus berwawasan lingkungan.
Organisasi kemahasiswaan ITB terdiri dari Kongres sebagai badan legislatif yang memiliki fungsi kepengawasan dan legalisasi, Kabinet sebagai lembaga eksekutif, Tim Beasiswa, MWA WM & Tim WMA, HMJ, Unit, serta Mahasiswa.

Itulah beberapa materi materi yang diberikan kepada kami selama OSKM ITB 2013. Dengan materi ini kami sebagai mahasiswa baru ITB menjadi lebih baik dan lebih mengetahui mengapa dan untuk apa kami di kampus yang katanya selalu menciptakan putra putri terbaik bangsa ini. Semoga perkataan itu benar dan kami akan mengabdimu wahai merah putih !

Saturday, 24 August 2013

Resume Video Mitigasi Bencana oleh Amanda D. (FTMD)

Amanda Damayanthi
16913089





Berdasarkan video tersebut, ada beberapa teknik menyelamatkan diri apabila terjadi bencana di dalam kampus Institut Teknologi Bandung.

Apabila terjadi gempa di dalam ruangan, prosedur mitigasinya adalah sebagai berikut.
1)      Do(s)
a)      Berlindung di bawah meja, setelah gempa berhenti larilah ke luar ruangan dengan tetap melindungi kepala.
b)      Gunakan tangga darurat untuk menyelamatkan diri
2)      Don't(s)
a)      Langsung ngibrit, tanpa melindungi bagian kepala yang notabenenya merupakan bagian tubuh paling vital sekaligus paling rawan terkena reruntuhan.
b)      Menggunakan lift ketika terjadi gempa.
Apabila terjadi gempa di luar ruangan, prosedur mitigasinya adalah sebagai berikut.
1)      Do(s)
a)      Segera berlari menjauhi pepohonan atau bangunan; larilah ke tempat terbuka.
b)      Carilah assembly point terdekat untuk mengamankan diri.
c)       Tunggu hingga gempa reda.
2)      Don't(s)
a)      Berlarian tanpa melindungi kepala.
Apabila terjadi kebakaran di dalam ruangan, prosedur mitigasinya adalah sebagai berikut.
1)      Do(s)
a)      Segera berteriak untuk memperingatkan yang lain.
b)      Carilah alarm kebakaran terdekat dan nyalakan.
c)       Sebagai tindakan pengamanan pertama, gunakan APAR untuk memadamkan api. Jika Anda ragu-ragu atau masih amatir dalam hal menggunakan APAR, lebih baik segera menyelamatkan diri dan memberitahukan pihak yang lebih reliable.
d)      Jika api terlalu besar, segera hubungi K3L dan selamatkan diri Anda.
e)      Selalu kenali gedung yang kita masuki, agar kita mengetahui jalan keluar tercepat jika kebakaran terjadi.
2)      Don't(s)
a)      Mengipas-ngipasi api seperti yang dilakukan tukang sate. Hal seperti ini hanya akan memperbesar api.
b)      Berlari ke dalam kobaran api.
Apabila terjadi kebakaran di luar ruangan, prosedur mitigasinya adalah sebagai berikut.
1)      Do(s)
a)      Segera hubungi K3L dan selamatkan diri Anda
2)      Don't(s)
a)      Mengipas-ngipasi api seperti yang dilakukan tukang sate. Hal seperti ini hanya akan memperbesar api.
b)      Berlari ke dalam kobaran api.

Kesimpulan: Bencana bisa terjadi kapan saja dan di mana saja. Fokus, Sigap dan Waspada, serta mengenali prosedur mitigasi bencana yang sesuai dapat menyelamatkan diri Anda dan orang lain di sekitar Anda.

Resume Kegiatan OSKM 17-24 Agustus 2013 oleh Amanda D. (FTMD)

Amanda Damayanthi
16913089

Sabtu, 17 Agustus 2013.
Secara teknis, OSKM ITB 2013 dimulai pada hari ini. Kami berkumpul di perpustakaan pagi hari sekali untuk dimobilisasi ke Sasana Budaya Ganesha. Di lapangan parkir, seluruh ITB 2013 berkumpul sesuai fakultas dan kami membuat body waves bersama-sama.
Setelah mendapatkan pengenalan akan Salam Ganesha, kami melakukan mobilisasi menuju Sasana Olahraga Ganesha. Di sana, kami melakukan upacara bendera bersama para stakeholder ITB. Kegiatan dilanjutkan dengan Gladi Bersih Sidang Senat Terbuka di Sasana Budaya Ganesha hingga pukul 11.30.
Sementara para mahasiswa yang masuk melalui jalur SNMPTN menjalani  tes penempatan untuk mata kuliah Bahasa Inggris dari pukul 13.00-16.00 WIB, mahasiswa yang masuk melalui jalur SBMPTN berinteraksi dengan taplok di luar auditorium SABUGA. Barulah pada pukul 16.30, saya diperbolehkan keluar dari auditorium dan menemui kakak-kakak taplok serta teman-teman satu kelompok OSKM 2013: kelompok 111.

Senin, 19 Agustus 2013.
Sidang Senat Terbuka Penerimaan Mahasiswa Baru Institut Teknologi Bandung 2013 diadakan pada hari ini. Sidangnya cukup menarik, hanya saja rasa kantuk yang bikin galau lumayan jadi hambatan untuk memperhatikan isi sidang dengan khidmat. Walaupun dmeikian, saya secara samar-samar menangkap beberapa isi pidato yang disampaikan dalam sidang. Bapak Rektor ITB menyampaikan harapannya kepada para civitas akademika ITB untuk terus berbakti kepada Bangsa Indonesia melalui program perluasan ekonomi Indonesia dan pengentasan kemisikinan. Setelah itu, ada Bapak Wawan Dhewanto yang menyampaikan orasi ilmiah mengenai potensi yang bisa dipetik jika seorang insinyur merangkap sebagai wirausahawan demi memperluas lapangan kerja dan memajukan negeri. Usai sidang PPMB ITB 2013/2014 pada pukul 12.00, kami mendapat wawasan terpusat ITB mengenai layanan kesehatan, USDI atau aksesibilitas jaringan dalam kampus ITB, serta banyak hal lain mengenai kesehatan.

Selasa, 20 Agustus 2013.
Pengenalan fakultas dan kunjungan ke fakultas dimulai pada pukul 08.00 WIB hingga 14.30. Usai pengenalan tersebut, kami dimobilisasi menuju Saraga untuk menyaksikan pembukaan resmi OSKM 2013. Acara openingnya keren karena mendadak para Arga Pancaka lebih galak daripada biasanya dan ada banyak spanduk bertuliskan pertanyaan-pertanyaan retoris mengenai kesiapan kami menjadi pemimpin bangsa di masa depan. Sayangnya, proses mobilisasi yang berlangsung kilat agak sedikit menghilangkan esensi yang ingin disampaikan panitia mengenai pengabdian terhadap tanah air ini. Banyak dari mahasiswa 2013 yang ‘asal lewat’ saja di depan spanduk-spanduk tersebut dan tidak sedikit yang mengatakan bahwa mereka tidak terlalu memerhatikan keberadaan dari spanduk tersebut.
Di acara opening kali ini, Ketua Kabinet KM-ITB memberikan orasinya. Kata-kata Kak Nyoman dalam orasi ini tiba-tiba saja jadi kutipan popular di antara kami, ITB 2013. Kata-kata tersebut adalah: “Carilah ilmu hingga setinggi langit, lalu kembalilah ke bumi untuk memakmurkan rakyat Nusantara.”

Rabu, 21 Agustus 2013.
Usai mendapatkan materi Strategi Sukses di Kampus bersama Lembaga Tahap Persiapan Bersama ITB, kami berinteraksi dengan taplok dan mendapatkan materi Pola Pikir K3. Esensi yang saya dapat dari interaksi tersebut adalah sebagai berikut.
·         Kritis adalah sifat tidak mudah percaya. Orang yang kritis selalu ingin mencari kebenaran suatu hal dengan analisisdan evaluasi yang tajam.
·         Kreatif adalah kemampuan untuk menciptakan hal yang ‘beda’, baru, dan mampu berinovasi.
·         Konstruktif adalah segala sifat yang berkomitmen untuk membangun dan menyelesaikan masalah ke arah yang lebih baik.

Jumat, 23 Agustus 2013.
Setelah itu, ada Seminar Orientasi Studi Keluarga Mahasiswa Institut Teknologi Bandung 2013. Narasumber pertama yakni Pak Gita Wiryawan, Menteri Perdagangan Dalam Negeri merangkap ketua umum PBSI.  Melalui pidatonya, Pak Gita memaparkan kondisi ekonomi Indonesia yang notabene-nya merupakan salah satu negara berpenduduk Islam hampir 80% dengan perekonomian terkuat di G20. Sebagai pasar yang potensial, Indonesia juga berada di posisi rawan akan masuknya barang-barang asing, maka dibutuhkan pemimpin yang visioner untuk menjawab tantangan tersebut.
Pembicara kedua adalah Ibu Tri Mumpuni. Beliau salah satu entrepreneur Indonesia yang produk wirausahanya banyak memfokuskan pada isu-isu sosial di Indonesia. Isi pidato beliau adalah menyangkut keseimbangan antara logika dan empati dalam berwirausaha, yakni social entrepreneurship.
Pembicara ke-3 adalah dari Wanadri. Organisasi pemuda ini mengeksplorasi wilayah Indonesia untuk mencegah terklaimnya pulau-pulau terluar di Indonesia oleh negara asing. Sementara pembicara terakhir adalah Kak Saska dari Riset Indie. Riset Indie adalah lembaga riset yang bergerak di bidang teknologi, sosial dan media. Kak Saska menceritakan proyek-proyek sosial Riset Indie, seperti pelestarian kamera polaroid, proyek Animatronics, dan Angkot Day.

Sabtu, 24 Agustus 2013.
Hari terakhir Orientasi Studi Keluarga Mahasiswa Institut Teknologi Bandung 2013. Pada hari ini, kegiatan pertama yang kami lakukan adalah mentoring agama dengan GAMAIS ITB. Hari ini juga padat materi; selain mentoring tadi, kami belajar banyak hal tentang visi hidup, falsafah kemahasiswaan, serta keluarga mahasiswa ITB. Berikut adalah esensi yang saya dapat.
Beberapa slogan yang sering berkaitan peran dan fungsi mahasiswa diantaranya adalah
·       Agent Of Change, mahasiswa adalah agen perubahan, dengan segala potensi yang dimilikinya mahasiswa diharapkan akan membawa perubahan menuju lebih baik dari kondisi saat ini.
·       Iron Stock, mahasiswa menjadi pengganti para pejuang/pemimpin perubahan yang ada saat ini.
·       Role model, di mana mahasiswa berperan sebagai teladan dalam masyarakat umum; mengingat posisi mahasiswa adalah sebagai: masyarakat sipil yang terpelajar.
·       Guardian of value, mahasiswa menjadi penjaga nilai-nilai sosial, moral yang ada dimasyarakat.

Sebagai Mahasiswa dan Seorang muslim, kita harus mengetahui apa fungsi kehidupan kita, dan jawabannya termaktub dalam Al-Quran surat Adz-dzaariyat ayat  56, yang artinya :
“Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku.”
Dalam ayat ini diterangkan tujuan hidup manusia dengan dua kata negasi, “tidak” dan “kecuali” ini berarti bahwa manusia diciptakan benar-benar hanya untuk beribadah kepada Allah dalam kehidupannya. Oleh karena itu, sebagai mahasiswa dan seorang muslim,  menjalankan 3 fungsi mahasiswa diatas saja tidak cukup, tetapi harus menjadi mahasiswa yang mengaitkan semua aktivitasnya semata-mata untuk beribadah kepada Allah.
Itulah mengapa, kita harus memiliki visi hidup yang memiliki kebebasan substansial (kebebasan yang tidak mengganggu kebebasan orang lain, sesuai dengan norma, serta berprinsip ketuhanan).
Selain itu, saya mempelajari tentang manajemen konflik; baik perorangan melalui lose-lose, win-lose, ataupun win-win solution, maupun per kelompok melalui bargaining, bureaucracy, dan system approach.

Namun, dari semua materi yang diberikan: ada satu hal penting yang ‘kena’ banget buat saya dalam OSKM 2013 ini. Apakah itu? Ya, kearifan budaya local! Saya merasa ditampar untuk menyadari bahwa nasionalisme itu penting untuk menjadi bangsa yang kuat. Istilahnya: bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh. Dengan mencintai kearifan lokal, perbedaan selayaknya tidak dijadikan landasan pergesekan kepentingan, namun dijadikan alat pemersatu bangsa.

Resume Materi OSKM 2013

Adzkia Noerma Arifa
FITB / 16313206

Selama OSKM berlangsung, kami diberi materi-materi penting sebagai bekal kami kelak. Materi yang di sampaikan sangat beragam mulai dari visi hidup kita hingga mengenai organisasi kemahasiswaan di ITB.
Visi hidup
Visi hidup merupakan tujuan hidup kita yang ingin dicapai dalam jangka pendek maupun jangka panjang yang memiliki ciri-ciri spesifik, measureable ( terukur ), aciveble ( teraih ), realistis ( nyata ), dan time limit ( batasan waktu ) namun tetap berdasarkan ketuhanan dan kebebasan substansial. Kebebasan substansial adalah kebebasan bertanggung jawab yang harus tetap kita lakukan ketika visi tersebut telah kita capai. Dan tentu saja ketuhanan menjadi pondasi visi kita.
Pola pikir K3
Pola pikir K3 terdiri dari pola pikir kritis, kreatif, dan konstruktif. Sebagai seorang mahasiswa harus memiliki ketiga pola pikir ini dan dapat menerapkannya dalam aksi nyata.
  • Kritis adalah sifat tidak mudah percaya dan selalu ingin menemukan kebenaran suatu hal secara analisis mendalam dan tajam.
  •  Kreatif adalah daya pikir untuk menciptakan hal yang baru dan mampu berinovasi.
  •  Konstruktif adalah solusi membangun
Kolaborasi
Kolaborasi adalah usaha atau pergerakan bersama yang terintegrasi untuk menciptan sesuatu yang nyata. Tujuan kolaborasi adalah memecahkan masalah, menciptakan sesuatu, dan menemukan suatu hal dalam hambatan. Hambatannya adalah waktu, biaya, keahlian, kompetisi, dan kearifan konvensional. Kolaborasi akan mengajarkan juga kepada kita mengenai kerja sama dan saling menghormati satu yang lainnya.
Manajemen konflik        
Konflik merupakan perselisihan atara dua belah pihak. Konflik bisa terjadi antar perorangan atau di dalam organisasi.
Manajemen konflik perorangan :
1.       Lose-lose adalah kedua pihak dirugikan dan memerlukan pihak ketiga sebagai mediator
2.       Win-lose adalah salah satu pihak diuntungkan dan pihak yang lainnya dirugikan
3.       Win-win adalah kedua pihak diuntungkan. Jadi tidak ada yang dirugikan
Manajemen konflik secara organisasi :
1.    Bargaining approach adalah mengurangi keinginan untuk mendapatkan sumberdaya atau membaginya secara rata
2.       Birocracy approach adalah pengelolaan konflik yang merujuk pada kekuasaan atau wewenang
3.       System Approach adalah mengurangi perbedaan tujuan dan mengurangi saling ketergantungan
Cinta tanah air
Cinta tanah air berarti mencintai bangsa Indonesia secara untuh dan tanpa alasan atau tanpa pamrih. Sifat ini harus tercermin dalam kehidupan kita sehari-hari. Awalnya kita harus menyadari tentang identitas bangsa. Identitas bangsa adalah ciri khas suatu bangsa yang membedakannya dengan bangsa lainnya. Sebagai contoh Indonesia memiliki lambang negara, pancasila, lagu kebangsaan, bahasa, ragam budaya, ragam suku bangsa yang berbeda dari bangsa-bangsa lain di dunia. Kemudian kita harus bisa mewujudkannya. Wujud cinta tanah air adalah wujud rasa cinta kepada kelebihan maupun kekurangan suatu bangsa melalui aksi nyata. Namun kita juga harus melihat realitas bangsa. Realitas bangsa adalah kenyataan yang terjadi pada suatu bangsa. Tak lupa kita juga harus memiliki visi kebangsaan. Visi kebangsaan adalah tujuan jangka panjang yang digunakan untuk menyelesaikan masalah suatu bangsa. Sehingga kita memiliki kontribusi bagi bangsa.
Urgensi kemahasiswaan
Mahasiswa memiliki peran sebagai insan akademis yang memiliki posisi, potensi, dan peran yang mewujudkan tri darma perguruan tinggi. Perannya sebagai insan akademis adalah mengembangkan diri dan mencari serta menjaga kebenaran ilmiah. Unsur-unsurnya meliputi pendidikan, aktualisasi, dan kesejahteraan. 
  • Falsafah kemahasiswaan
1.       Posisi
Mahasiswa merupakan masyarakat sipil yang terpelajar. Masyarakat sipil adalah masyarakat yang berjuang tanpa pamrih dan tanpa menginginkan kekuasaan dan materi
2.       Potensi
Potensi mahasiswa adalah kritis, kreatif, idealis, independen, semangat tinggi, jaringan yang luas, dan ilmu yang luas
3.       Peran
a.       Guardian Value, mahasiswa sebagai penjaga nilai di masyarakat
b.      Iron stock, mahasiswa sebagai generasi penerus dan pengganti
c.       Role model, mahasiswa sebagai teladan yang baik
d.      Agen of change, mahasiswa sebagai pembawa perubahan yang baik
  • Tri Darma Perguruan Tinggi
1.       Pendidikan dan pengajaran
2.       Penelitian dan pengembangan
3.       Pengabdian masyarakat
  •  Budaya kampus
Budaya kampus bersifat dinamis namun tetap menjaga nilai-nilainya. Pentingnya budaya kampus adalah bagaimana buda tersebut dapat menjaga nilai-nilai kemahasiswaan seperti
peduli lingkungan, inovasi, kewirausahaan, berwawasan kebangsaa, integritas akademik, diskusi, apresiasi, menjadi pemimpin, menulis, dekat dengan alam, dan dekat dengan masyarakat.
  • KM ITB
Arah gerak KM ITB adalah sebagai pelopor persatuan, teladan gerakan persatuan masyarakat Indonesia, dan mengawal kebijakan pemerintah sesuai dengan kebijakan nasional, serta menjadi teladan gerakan kampus berwawasan lingkungan.
Organisasi kemahasiswaan ITB terdiri dari kongres sebagai badan legislatif yaang memiliki fungsi kepengawasan dan legalisasi, kabinet sebagai lembaga eksekutif, tim beasiswa, MWA WM dan tim WMA, HMJ, dan unit.
  • Arah gerak mahasiswa
1.       Vertikal
Ke arah pemerintah. Arah gerak ini memiliki nilai positif yaitu pemerintah akan lebih berjalan dengan baik karena adanya pengawasan namun juga memiliki nilai negatif yaitu masyarakat terbengkalai karena tidak terurus dengan baik
2.       Horisontal
Ke arah masyarakat. Arah herak horizontal memiliki nilai positif yaitu kegiatan kemasyarakatan akan berjalan baik. Nilai negatifnya adalah pemerintah akan menjadi sewenang-wenang karena tidak ada kepengawasan terhadap pemerintah.
 
Itulah materi-materi yang telah di sampaikan selama OSKM 2013 berlangsung. Semua materi sangat berguna dan menjadi ilmu baru bagi saya dan teman-teman mahasiswa baru ITB 2013.