Pages

Saturday, 24 August 2013

Resume Materi OSKM 2013

Adzkia Noerma Arifa
FITB / 16313206

Selama OSKM berlangsung, kami diberi materi-materi penting sebagai bekal kami kelak. Materi yang di sampaikan sangat beragam mulai dari visi hidup kita hingga mengenai organisasi kemahasiswaan di ITB.
Visi hidup
Visi hidup merupakan tujuan hidup kita yang ingin dicapai dalam jangka pendek maupun jangka panjang yang memiliki ciri-ciri spesifik, measureable ( terukur ), aciveble ( teraih ), realistis ( nyata ), dan time limit ( batasan waktu ) namun tetap berdasarkan ketuhanan dan kebebasan substansial. Kebebasan substansial adalah kebebasan bertanggung jawab yang harus tetap kita lakukan ketika visi tersebut telah kita capai. Dan tentu saja ketuhanan menjadi pondasi visi kita.
Pola pikir K3
Pola pikir K3 terdiri dari pola pikir kritis, kreatif, dan konstruktif. Sebagai seorang mahasiswa harus memiliki ketiga pola pikir ini dan dapat menerapkannya dalam aksi nyata.
  • Kritis adalah sifat tidak mudah percaya dan selalu ingin menemukan kebenaran suatu hal secara analisis mendalam dan tajam.
  •  Kreatif adalah daya pikir untuk menciptakan hal yang baru dan mampu berinovasi.
  •  Konstruktif adalah solusi membangun
Kolaborasi
Kolaborasi adalah usaha atau pergerakan bersama yang terintegrasi untuk menciptan sesuatu yang nyata. Tujuan kolaborasi adalah memecahkan masalah, menciptakan sesuatu, dan menemukan suatu hal dalam hambatan. Hambatannya adalah waktu, biaya, keahlian, kompetisi, dan kearifan konvensional. Kolaborasi akan mengajarkan juga kepada kita mengenai kerja sama dan saling menghormati satu yang lainnya.
Manajemen konflik        
Konflik merupakan perselisihan atara dua belah pihak. Konflik bisa terjadi antar perorangan atau di dalam organisasi.
Manajemen konflik perorangan :
1.       Lose-lose adalah kedua pihak dirugikan dan memerlukan pihak ketiga sebagai mediator
2.       Win-lose adalah salah satu pihak diuntungkan dan pihak yang lainnya dirugikan
3.       Win-win adalah kedua pihak diuntungkan. Jadi tidak ada yang dirugikan
Manajemen konflik secara organisasi :
1.    Bargaining approach adalah mengurangi keinginan untuk mendapatkan sumberdaya atau membaginya secara rata
2.       Birocracy approach adalah pengelolaan konflik yang merujuk pada kekuasaan atau wewenang
3.       System Approach adalah mengurangi perbedaan tujuan dan mengurangi saling ketergantungan
Cinta tanah air
Cinta tanah air berarti mencintai bangsa Indonesia secara untuh dan tanpa alasan atau tanpa pamrih. Sifat ini harus tercermin dalam kehidupan kita sehari-hari. Awalnya kita harus menyadari tentang identitas bangsa. Identitas bangsa adalah ciri khas suatu bangsa yang membedakannya dengan bangsa lainnya. Sebagai contoh Indonesia memiliki lambang negara, pancasila, lagu kebangsaan, bahasa, ragam budaya, ragam suku bangsa yang berbeda dari bangsa-bangsa lain di dunia. Kemudian kita harus bisa mewujudkannya. Wujud cinta tanah air adalah wujud rasa cinta kepada kelebihan maupun kekurangan suatu bangsa melalui aksi nyata. Namun kita juga harus melihat realitas bangsa. Realitas bangsa adalah kenyataan yang terjadi pada suatu bangsa. Tak lupa kita juga harus memiliki visi kebangsaan. Visi kebangsaan adalah tujuan jangka panjang yang digunakan untuk menyelesaikan masalah suatu bangsa. Sehingga kita memiliki kontribusi bagi bangsa.
Urgensi kemahasiswaan
Mahasiswa memiliki peran sebagai insan akademis yang memiliki posisi, potensi, dan peran yang mewujudkan tri darma perguruan tinggi. Perannya sebagai insan akademis adalah mengembangkan diri dan mencari serta menjaga kebenaran ilmiah. Unsur-unsurnya meliputi pendidikan, aktualisasi, dan kesejahteraan. 
  • Falsafah kemahasiswaan
1.       Posisi
Mahasiswa merupakan masyarakat sipil yang terpelajar. Masyarakat sipil adalah masyarakat yang berjuang tanpa pamrih dan tanpa menginginkan kekuasaan dan materi
2.       Potensi
Potensi mahasiswa adalah kritis, kreatif, idealis, independen, semangat tinggi, jaringan yang luas, dan ilmu yang luas
3.       Peran
a.       Guardian Value, mahasiswa sebagai penjaga nilai di masyarakat
b.      Iron stock, mahasiswa sebagai generasi penerus dan pengganti
c.       Role model, mahasiswa sebagai teladan yang baik
d.      Agen of change, mahasiswa sebagai pembawa perubahan yang baik
  • Tri Darma Perguruan Tinggi
1.       Pendidikan dan pengajaran
2.       Penelitian dan pengembangan
3.       Pengabdian masyarakat
  •  Budaya kampus
Budaya kampus bersifat dinamis namun tetap menjaga nilai-nilainya. Pentingnya budaya kampus adalah bagaimana buda tersebut dapat menjaga nilai-nilai kemahasiswaan seperti
peduli lingkungan, inovasi, kewirausahaan, berwawasan kebangsaa, integritas akademik, diskusi, apresiasi, menjadi pemimpin, menulis, dekat dengan alam, dan dekat dengan masyarakat.
  • KM ITB
Arah gerak KM ITB adalah sebagai pelopor persatuan, teladan gerakan persatuan masyarakat Indonesia, dan mengawal kebijakan pemerintah sesuai dengan kebijakan nasional, serta menjadi teladan gerakan kampus berwawasan lingkungan.
Organisasi kemahasiswaan ITB terdiri dari kongres sebagai badan legislatif yaang memiliki fungsi kepengawasan dan legalisasi, kabinet sebagai lembaga eksekutif, tim beasiswa, MWA WM dan tim WMA, HMJ, dan unit.
  • Arah gerak mahasiswa
1.       Vertikal
Ke arah pemerintah. Arah gerak ini memiliki nilai positif yaitu pemerintah akan lebih berjalan dengan baik karena adanya pengawasan namun juga memiliki nilai negatif yaitu masyarakat terbengkalai karena tidak terurus dengan baik
2.       Horisontal
Ke arah masyarakat. Arah herak horizontal memiliki nilai positif yaitu kegiatan kemasyarakatan akan berjalan baik. Nilai negatifnya adalah pemerintah akan menjadi sewenang-wenang karena tidak ada kepengawasan terhadap pemerintah.
 
Itulah materi-materi yang telah di sampaikan selama OSKM 2013 berlangsung. Semua materi sangat berguna dan menjadi ilmu baru bagi saya dan teman-teman mahasiswa baru ITB 2013. 

No comments:

Post a Comment